Kamis, 21 Mei 2009

Opini

Kesenian-kulit kayu
Kesenian Ukiran pada kulit kayu telah lama berkembang di Sentani, saat ini selain sebagai hiasan, kulit kayu tersebut telah dipakai untuk membuat bermacam-macam keperluan seperti tas, map, amplop dll. hal ini bisa mendatangkan keuntungan dari pariwisata, didaerah lain kesenian daerah seperti ini mereka kembangkan dalam sebuah kelompok usaha. Di sentani sangat sedikit orang yang mau mengembangkan kesenian ini, kebanyakan dibuat hanya untuk mengisi waktu senggang. Kalau ada sebuah kelompok usaha dan promosi layaknyaFestifal Danau Sentani yang diselenggarakan tahun 2008 lalu maka banyak orang akan melirik....

Ini adalah sesuatu yang membanggakan, dan pada akhirnya tentu lebih banyak orang yang akan tahu bahwa di Papua bukan hanya Asmat tetapi masih banyak daerah lain yang punya kesenian dengan keunikan tersendiri. Jangan sampai kita kehilangan kebudayaan kita karena telah diambil dan dikembangkan oleh orang lain. Bahkan hak intelektualnya pun tidak dapat kita miliki.
Mari kita bangun Sentani dengan tetap mengedepankan budaya-budaya yang ada tanpa perlu iri dengan budaya orang lain, karena kita memiliki nilai-nilai luhur yang tak mungkin tergantikan oleh budaya asing yang sangat berkembang saat ini. (JAY@2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"berikanlah komentar positif yang membangun"
"boleh mengkritik, tapi sebisa mungkin berikanlah kritik yang membangun"