Rabu, 10 Januari 2018

Gairah Pilkada Papua 2018

Lama tidak ada coretan di blog ini. :D sedikit pendapat soal pilkada papua 2018. Ada gairah baru dalam pilkada propinsi Papua yang akan dihelat pada 2018 ini. Wacana calon tunggal yang selama ini berhembus, terbantahkan sudah, setelah deklarasi pasangan Cagub-cawagab Lukas Enembe & Klemen Tinal , kini giliran pasangan John Wempi Wetipo & Habel Melkias Suwae. Pasangan pertama didukung 13 partai dengan perolehan 42 kursi dari total 56 kursi di DPR Papua sedangkan pasangan kedua didukung 2 partai dengan 14 kursi(sumber : Cepos 5 Januari 2018). Sebelum deklarasi dari pasangan kedua, JWW-HMS, publik tampaknya telah menerima bahwa hanya akan ada calon tunggal pada pilkada Papua 2018, dimana pasangan gubernur dan wakil gubernur petahana,Pasangan Luk-Men, akan maju untuk periode kedua melawan kotak kosong. Semangat partisipasi politik tampak surut. gairah itu bangkit lagi, tajuk cenderawasih pos pada tgl 5 Januari 2018 membangkitkan semangat partisipasi politik. menilik pengalaman pilkada kota Jayapura yang mana pasangan walikota-wakil walikota BTM-Harus melawan kotak kosong, partisipasi politik masyarakat kota jayapura sebagai pemilih sangat rendah. Saya secara pribadi menilai sangat penting adanya persaingan dalam pemilu sehingga pemilih dapat memperoleh pembanding antara calon pemimpin yang akan dipilih. Kompetisi selalu mendorong manusia untuk jadi yang terbaik, demikian juga kompetisi dalam menarik perhatian pemilih pada pilkada, semua pasangan calon akan berlomba-lomba memberikan program kerja yang memenuhi kebutuhan publik serta menampilkan strategi pelaksanaan program dan indikator keberhasilannya. Harapannya semua pasangan dapat berkompetisi dengan cara yang elegan, mendidik, memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat, bukan hanya bagi pasangan calon atau kelompok yang diwakilinya. Semoga semua proses dapat berjalan dengan aman dan lancar sehingga cita-cita bersama untuk membangun dan memajukan dapat tercapai. (JEY/5Jan18)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"berikanlah komentar positif yang membangun"
"boleh mengkritik, tapi sebisa mungkin berikanlah kritik yang membangun"